REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dua relawan misi "Flotilla to Gaza" asal Indonesia yang terluka setelah serangan pasukan Israel di Kapal Mavi Marmara telah diterbangkan dari Israel ke Ankara, Turki, Kamis dinihari (3/6) pukul 04.00 waktu Turki atau pukul 10.00 WIB.
Informasi itu diungkapkan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia dr Sarbini Abdul Murad saat menghubungi ANTARA, Kamis siang (3/6).
Dua relawan tersebut adalah Octavianto Emil Baharudin dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) yang sebelumnya dirawat di RS Barzilai Ashkelon dan Surya Fachrizal dari Sahabat Al-Aqsha yang juga jurnalis media Islam, Hidayatullah, yang sempat dirawat di RS Rambam Haifa, Israel.
Surya Fachrizal tercatat menggunakan paspor dengan nomor T797821, sedangkan Octavianto Emil Baharudin dengan paspor bernomor F258549.
Menurut Sarbini, kedua relawan tersebut menurut IHH (Insani Yardim Vakfi), salah satu organisasi HAM dan kemanusiaan terbesar di Turki yang bermarkas di Istanbul, dan menjadi penggagas utama "Flotilla to Gaza", sudah tiba di Ibu Kota Turki.
"Namun, kami belum mendapat kepastian kedua relawan itu berada di mana, apakah di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan atau berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara," katanya.
Ia menambahkan, IHH prinsipnya menginginkan agar seluruh relawan yang masih berada di Israel, dapat segera keluar untuk kemudian dirawat di Turki.
Dikemukakannya bahwa dengan diterbangkannya dua relawan Indonesia ke Ankara, maka rencana MER-C dan Palang Merah Indonesia untuk mengirimkan utusan ke Israel guna melihat dua relawan Indonesia itu dibatalkan.
"Jadi dengan perkembangan terbaru itu, semua rencana untuk mengirim utusan ke Israel berubah semua," katanya.