Jumat 04 Jun 2010 05:52 WIB

Apakah Biang Kerok Kecelakaan Pejalan Kaki yang Sedang Ngetrend?

Rep: CR2/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tingkatkan kewaspadaan ketika berjalan kaki sembari menerima telepon atau mendengarkan musik dari pemutar MP3 (Illustrasi)
Tingkatkan kewaspadaan ketika berjalan kaki sembari menerima telepon atau mendengarkan musik dari pemutar MP3 (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Waspada bagi anda yang gemar mendengarkan musik via pemutar MP3 atau menerima telepon sembari berjalan kaki. Pasalnya, hasil riset mengungkap dua kebiasaan itu meningkatkan resiko kecelakanaan bagi pejalan kaki. Tak hanya itu, tren mobil ramah lingkungan juga ditenggarai sebagai biang keladi meningkatnya resiko kecelakaan.

Juru bicara AAM (Associaton for the Advancement of Medical Instrumentation), semacam asosiasi asuransi di Australia, Mike Sopinski mengungkap ditahun 2009 tercatat 200 pejalan kaki yang tewas tertabrak di jalan raya. Ironisnya, angka itu muncul ditengah kenaikan minat masyarakat berjalan kaki.

"Saya melihat sepanjang waktu, para pejalan kaki melangkah di jalan dengan earphone pemutar MP3 player atau ponsel menempel di telinga mereka. Selain itu, beberapa kendaraan listrik yang tak bersuara membuat jumlah kematian pejalan kaki meningkat" kata Sopinski, seperti dikutip dari Heraldsun, Kamis (3/6).

Sekalipun penggunaan ponsel saat mengemudi dilarang, ia pesimis larangan itu bisa diterapkan juga pada pejalan kaki. Survei yang melibatkan 2.818 partisipan ini juga mencatat seperempat pejalan kaki sangat sembrono ketika berjalan.

"Sebanyak 51 persen pengemudi yang disurvei mengatakan, ketika para pejalan kaki sedang menyeberang kemudian tertabrak, maka pejalan kaki lah yang salah," ujarnya "Alasannya mereka tak hati-hati dan malah asyik dengan gadgetnya," pungkas Sopinski.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement