Jumat 04 Jun 2010 22:31 WIB

Serukan Jihad Melawan Prostitusi, Imam Masjid Malah Difitnah

Red: irf
Suasana kota Cartagena, Spanyol
Foto: worldsbestlanguageschools
Suasana kota Cartagena, Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, CARTAGENA--Perjuangan seorang imam masjid di Spanyol untuk menghapus prostistusi di wilayahnya menghadapi ujian berat. Media, polisi, maupun sebagian tokoh setempat malah menganggap niat tersebut sebagai ancaman. Imam itu difitnah mengajarkan tindak kekerasan dalam memerangi prostitusi.

Yazid Khoudri, adalah imam masjid yang menggelorakan jihad melawan prostitusi itu. Dia adalah pemimpin masyarakat Islam Cartagena yang juga imam Masjid Ennour. Dia menggerakkan para relawan masjid tersebut untuk turun ke jalan melarang para perempuan nakal menjajakan diri.

Dia sebenarnya telah menempuh jalan persuasi yang panjang. Sebelum turun sendiri ke jalan, dia sudah beberapa kali membuka dialog dengan aparat berwenang di wilayahnya. Khoudri juga telah mengirim petisi kepada pemerintah di wilayahnya untuk segera membersihkan jalanan Cartagena dari para perempuan penghibur.

"Kami sama sekali tidak melawan para perempuan itu. Kami hanya meminta mereka untuk tidak menjajakan diri di jalan yang dilalui anak-anak kami," kata Khoudri yang dikutip Irish Sun. Saat ini, Khoudri meminta beberapa aktivis masjidnya untuk senantiasa menjaga jalanan Cartagena bersih dari prostitusi.

sumber : irish sun
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement