Ahad 06 Jun 2010 06:18 WIB

Rachel Corrie "Digiring" Tiga Kapal Israel

Rep: c08/ Red: Siwi Tri Puji B
Kapal angkatan laut Israel
Foto: ap
Kapal angkatan laut Israel

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY--Sekitar pukul 05.50 pagi ini waktu setempat, kapal misi kemanusiaan Rachel Corrie telah mendekatai perbatasan Gaza. Kabar terakhir ini didapatkan dari akun Twitter salah seorang aktivis yang ada di dalam kapal Irlandia itu, ada tiga kapal yang membuntuti kapal Rachel Corrie kurang lebih selama 25 menit. Selanjutnya, kapal misi kemanusiaan yang bermuatan 1.000 ton item bantuan ini berhasil diduduki oleh pasukan Israel.

Beberapa jam sebelum Rachel Corrie diduduki, Perdana Global Peace Organization, sebuah LSM Malaysia yang juga co-sponsor kapal misi kemanusiaan itu, menyatakan dalam situsnya bahwa para aktivis yang berada dalam kapal teklah sepakat diadakannya pencarian kapal, sebelum mereka benar-benar tiba di perbatasan Gaza.

Pernyataan itu mengatakan bahwa para aktivis menolak keinginan Israel untuk memblokade Gaza. Para aktivis juga meminta dan mengundang badan independen internasional, khususnya inspektor dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menduduki kapal mereka. Termasuk juga,mengecek kargo yang mereka bawa bagi rakyat Palestina di Gaza.

LSM Malaysia itu juga menjelaskan bahwa kapal Rachel Corrie merupakan kapal hasil joint-venture (JV) antara Irlandia dan Malaysia. Adapun tujuan JV tersebut untuk mengemban misi melawan peperangan dan memenangi perdamaian, sekaligus pemahaman global.

Sebelum adanya perintah Israel agar Rachel Corrie memutar arah ke pelabuhan Ashdod, Israel Selatan, Menteri Luar Negeri Irlandia, Michael Martin sebetulnya telah mencapai kesepakatan dengan Israel. Isinya, mereka menyetujui ketika Rachel Corrie memasuki Ashdod, namun isi muatan kapal akan diperiksa, dibongkar dan kemudian dikirim ke Gaza di bawah pengawasan perwakilan dari aktivis, PBB, dan pemerintah Irlandia.

Sayangnya, para aktivis menolak tawaran atau kesepakatan itu, mereka tetap bersikeras melanggar blokade Israel. Namun, mereka memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan memberontak kepada IDF. Selanjutnya, Gedung Putih menyatakan dukungan kesepakatan itu dan meminta kapal Rachel Corrie  ke dermaga di Ashdod.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement