Senin 07 Jun 2010 03:58 WIB

Konflik Internal Soksi Makin Tajam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan Musyawarah Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia atau SOKSI akan segera melanjutkan Musyawarah Nasional yang ditunda karena terjadi kisruh sehingga tidak ada jaminan keamanan kepada peserta.

Sekretaris Pimpinan Munas IX SOKSI A Muslim Fattah mengatakan, Pimpinan Musyawarah Nasional (Munas) IX SOKSI akan mengundang seluruh elemen SOKSI mulai dari Dewan Pendiri, Dewan Pembina, Dewan Pimpinan Nasional (Depinas), Dewan Pimpinan Daerah (Depidar), dan Dewan Pimpinan Cabang (Depicab), maupun lembaga konsentrasi untuk melanjutkan Munas.

"Munas diskors karena terjadi kisruh saat pengambilan pengesahan hasil Komisi A yang membahas amendemen AD/ART, sehingga belum ada keputusan soal amendemen AD/ART," kata Muslim Fattah kepada pers di Jakarta, Ahad.

Muslim Fattah didampingi anggota Pimpinan Munas IX SOKSI yakni HM Hatta Zainal, H Hermansyah, serta Hj Soemarni. Hadir dalam pertemuan tersebut juga pimpinan dari 23 Depidar dan pimpinan dari tiga lembaga konsentrasi meliputi Wirakarya Indonesia, Baladika Karya, dan Fokus Maker.

"Munas akan segera dilanjutkan untuk mendudukkan persoalan sesuai proporsinya dan melanjutkan Munas sesuai konstitusional hingga tuntas," kata Fattah.

Dikatakannya, sesuai amanah AD/ART Soksi disebutkan kedaulatan tertinggi berada pada anggota melalui foum Munas, karena itu jika ada keputusan diluar forum Munas maka keputusan tersebut inkonstitusional.

Dalam kesempatan tersebut, Fattah juga menyayangkan keputusan Ketua Dewan Pendiri Suhardiman yang menunjuk Ade Komaruddin sebagai Ketua Umum SOKSI.

Menurut dia, keputusan itu inkonstitusional karena dilakukan secara sepihak di luar forum Munas.

"Dalam AD/ART SOKSI sudah disebutkan secara tegas bahwa kedaulatan tertinggi berada pada forum Munas, sehingga tidak ada keputusan lain yang bisa melampaui keputusan Munas," katanya.

Anggota Pimpinan Munas Hermansah menambahkan, kalau ada pihak lain ang sudah mengklaim terpilih sebagai Ketua Umum SOKSI patut dipertanyakan dari Munas SOKSI yang mana.

Karena, kata dia, Munas Soksi belum selesai hasil rapat paripurna komisi A yang membahas mekanisme pemilihan ketua umum jua belum ada keputusan, bagaimana mungkin ada yang terpilih sebagai ketua umum.

Ketua Depidar SOKSI Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan, sebanyak 23 Depidar taat pada aturan konstitusional AD/ART yakni Munas belum selesai.

Sebanyak 23 Depidar, kata dia, menghargai keputusan pimpinan Munas yang akan segera melanjutkan Munas agar terpilih ketua umum yang konstitusional. "Kami akan menunggu undangan dari piminan Munas," kata Ali Mazi.

Munas IX SOKSI diselenggarakan di Hotel Royal, Cisarua, Jawa Barat, pada 20-23 Mei 2010 yang diikuti oleh seluruh elemen organisasi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement