REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Organisasi kegawatdaruratan kesehatan, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)a Indonesia menilai kutukan internasional terhadap Israel tidak memengaruhi negara itu membuka jalur blokade atas Gaza, Palestina, sehingga diperlukan upaya lain.
''Penahanan kapal Rachel Corrie oleh Israel (setelah sebelumnya kapal Mavi Marmara) memperlihatkan ketidakberdayaan dunia dalam menekan Israel,'' kata Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, Ahad (6/6).
Menurut dia, tindakan Israel yang menyerang dan menghambat misi kemanusiaan Flotilla to Gaza adalah kebiadaban terhadap kemanusiaan. Ia mengatakan Freedom Flotilla pada tahun 2010 adalah misi terbesar sepanjang sejarah untuk menembus blokade Israel yang diikuti oleh ratusan pegiat kemanusiaan dan hak asasi manusia dari 50 negara.
''Tindakan Israel yang menembaki para aktivis dan relawan di atas kapal Mavi Marmara Senin (31/5) adalah sebuah kebiadaban terhadap kemanusiaan,'' kecamnya.
Organisasi-organisasi yang mengikutsertakan kapalnya adalah IHH (Insani Yardim Vakfi) Turki, ECESG (European Campaign to End the Siege of Gaza), FGM (Free Gaza Movement), Ship to Gaza Greece, Ship to Gaza Sweden, dan International Committee to Lift the Siege on Gaza.