Selasa 08 Jun 2010 03:17 WIB

INAPlas Usulkan Safeguard Terpal Plastik

Rep: C15/ Red: Budi Raharjo
Terpal plastik
Terpal plastik

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (INAPlas) mengusulkan safeguard bagi komoditas terpal plastik karena terjadi lonjakan impor dari Cina. Sekjen INAPlas, Fajar AD Budiyono, sudah mengajukan usulan itu kepada Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) yang ada di bawah Kementerian Perdagangan.

''Sudah ada bukti tapi belum cukup, harus dilengkapi lagi. Mudah-mudahan dalam 2-3 bulan ini akan ada hasilnya,'' kata Fajar di Jakarta, Senin (7/6).

Wakil Ketua INAPlas, Budi Susanto, menambahkan sebagian besar komoditas plastik masuk ke dalam sensitive list (SL) ACFTA, sehingga baru mendapat pembebasan Bea Masuk (BM) mulai 2018. ''Tapi untuk plastik terpal ini masuknya ke aneka tenun sehingga sudah mulai bebas BM pada 1 Januari 2010,'' ucapnya.

Budi melanjutkan, masih terdapat kendala seputar identifikasi nomor HS (harmonized system) yang digunakan oleh pengimpor plastik terpal ini. Mengingat, kategorisasi yang ada memungkinkan plastik terpal masuk di beberapa HS. ''Yang jadi masalah adalah mengidentifikasi mereka ini masuk melalui HS yang mana?'' ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement