Selasa 08 Jun 2010 05:11 WIB

Surya Fachrizal Akhirnya Dideportasi ke Yordania

Surya saat dipindahkan dari ambulan Kerajaan Yordania ke ambulan Rumah Sakit Militer Raja Hussein.
Foto: Sahabatalaqsha.com dan Hidayatullah.com
Surya saat dipindahkan dari ambulan Kerajaan Yordania ke ambulan Rumah Sakit Militer Raja Hussein.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN--Seorang dari dua warga negara Indonesia (WNI) yang cedera saat militer Israel menyerbu kapal Mavi Marmara, Surya Fachrizal akhirnya dideportasi ke Amman, Yordania, setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Rambam, Haifa, Israel, Ahad (6/6) pukul 11.30 waktu Yordania.

Setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Rambam, Haifa, Israel, Ahad (6/6) pukul 11.30 waktu Yordania, seorang dari dua WNI yang cedera saat militer Israel menyerbu kapal Mavi Marmara, Surya Fachrizal akhirnya dideportasi ke Amman, Yordania.

Surya terkena timah panas tentara Israel ini, langsung dilarikan ke Royal Medical Services (King Hussein Medical Center), Amman.

Surya dikeluarkan dari Israel atas kerja sama Kedutaan Besar RI di Amman dengan pemerintah Yordania. Ia  sempat dirawat di RS Rambam, Haifa City, Israel, sejak 31 Mei  untuk menjalankan operasi pengeluaran peluru.

Dari percakapannya dengan Hidayatullah.com, Surya mengaku sebelum berangkat, dia mendengar ada sambungan telepon dari putri Gus Dur, Yenny Wahid. "Yenny Wahid, kayaknya untuk lobi-lobi ke pihak Israel," ujarnya.

Ketika ditanya bagaimana dia mengetahui yang menelepon adalah Yenny Wahid, Surya menjawab, sewaktu berbicara disebutkan nama putri Gus Dur tersebut. "Lantas saya tanya, “Who is she? Katanya, ”She is Yenny Wahid from Indonesia.“ Tapi yang saya tahu, pihak Embassy  of Jordan luar biasa membantu," tuturnya.

Sebelumnya, putri Gus Dur menyebutkan hal tersebut di akun twitter @yennywahid : "Sy barusan komunikasi lewat telp dgn Surya, WNI yg msh dirawat di RS di Israel. Kondisinya sdh baikan, luka didada. Deplu Israel menyatakan dia akan segera ditransfer ke Jordan".

sumber : sahabatalaqsha.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement