REPUBLIKA.CO.ID,Amnesti Internasional mengimbau Amerika untuk mengungkapkan perannya dalam serangan oleh Yaman terhadap tempat yang diduga sebagai kamp pelatihan Alqaidah pada Desember lalu.
Dalam pernyataan mereka yang dikeluarkan pada hari Senin, kelompok HAM ini mengatakan bahwa mereka mempunyai bukti sebuah misil Amerika membawa bom dan menggunakannya dalam penyerangan, yang menewaskan sekitar 50 militan Alqaidah dan warga sipil di provinsi Abyan di Yaman selatan.
Amnesti Internasional mengeluarkan lima foto, yang menurut mereka, adalah foto misil setelah serangan maut tersebut. Foto-foto tersebut menunjukkan beberapa bagian misil Tomahawk yang rusak, yang kata Amnesti, adalah senjata yang digunakan hanya oleh militer Amerika.
Kelompok ini juga menyatakan keprihatinannya atas dugaan penggunaan 'cluster bombs' atau serangkaian bom kecil-kecil. Baik Amerika dan Yaman belum menandatangani Convention on Cluster Munitions, sebuah traktat yang melarang penggunaan senjata-senjata ini pada Agustus 2010.
Pemerintah Amerika belum berkomentar mengenai laporan ini.