Selasa 08 Jun 2010 08:23 WIB

Teror Israel tak Akan Kendurkan Semangat Relawan Palestina

Rep: C14/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) tetap akan mengirimkan bantuan sekaligus relawan ke Gaza, Palestina. Hal ini ditegaskan ketiga relawan KISPA yang baru tiba di Tanah Air.

Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), Ferry Nur, mengaku tidak kapok dengan perlakuan tentara Israel yang begitu keji terhadap para relawan kemanusian yang tergabung dalam Freedom Frotila. Menurut Ferry, perjuangannya itu belum seberapa jika dibandingkan dengan penderitaan rakyat Palestina.

"Mudah-mudahan perjuangan ini terus berlanjut," kata Ferry, dalam jumpa pers usai serah terima kepulangan 4 relawan dari Kemenlu kepada pihak keluarga di Gedung Nusantara, Kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (7/6).

Meski bersyukur dengan keselamatannya, namun Ferry mengaku masih belum bisa melupakan bayang-bayang relawan Freedom Frotila yang tewas dalam penyerbuan tentara Israel di atas kapal Mavi Marmara. "Mudah-mudahan apa yang kita lakukan menjadi amal sholeh," tuturnya.

Karena itu, lanjut Ferry, semangat untuk menjalankan misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina harus tetap berkobar. Menurut Ferry, pihaknya akan terus mengirimkan bantuan dan relawan ke Gaza Palestina, sampai blokade di jalur Gaza dihentikan dan Negara Palestina benar-benar mendapatkan kemerdekaannya. "Blokade tidak lama lagi akan dihentikan, sekarang hal ini sudah mulai dirancang. Kita akan terus berjuang," tegas Ferry.

Terhadap ancaman Israel dan larangan agar relawan kemanusian tidak mendekat ke Gaza, Hardjito Warno, salah seorang relawan KISPA yang juga berhasil dipulangkan ke Tanah Air, mengaku tidak takut. Menurutnya, larangan tersebut sudah biasa dilontarkan oleh Israel untuk menakut-nakuti para relawan yang ingin menjalankan misi kemanusiaannya ke Gaza, Palestina. "Mereka punya hak untuk menyampaikan larangan itu," kata Hardjito.

Namun, lanjut Hardjito, atas dasar nilai-nilai kemanusiaan, dirinya dan relawan yang lain mengemban tugas mulia untuk membuka blokade Gaza yang dianggap ilegal tersebut dan memberikan kemerdekaan kepada rakyat Palestina. "Kita akan terus melakukan perjuangan ini," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement