REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus menelpon Raja Yordania Abdullah untuk mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan perhatian yang diberikan kerajaan itu pada 12 WNI anggota misi kemanusiaan Gaza. "Kemarin Presiden Yudhoyono telah menelpon raja Yordania untuk mengucapkan apresiasi," kata juru bicara presiden Dino Patti Djalal di Kantor Presiden Jakarta, Selasa seusai mendampingi Kepala Negara menerima lima relawan Gaza.
Presiden, menurut Dino, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan koordinasi dari Pemerintah Yordania kepada 12 WNI selama dalam tahanan Israel. "Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan melanjutkan perjuangan diplomasi dalam mendorong berdirinya negara Palestina merdeka dan berdaulat, cita-cita yang didambakan rakyat Palestina," katanya.
Kepala Negara, juga mengapresiasi dan memuji misi kemanusiaan tersebut. "Presiden bangga karena dalam krisis ini parpol bersatu satu hati dan kata demi saudara-saudara kita yang terkena bahaya kembali ke Indonesia dengan selamat," katanya.
Sebelumnya Senin (7/6) lima relawan Indonesia yang menjadi penumpang kapal Mavi Marmara dan sempat ditahan Israel tiba di Indonesia melalui terminal kedatangan luar negeri Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kedatangan para relawan itu disambut mantan Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, Sidarto Dani Subroto, anggota Komisi I DPR RI, dan Teguh Wardoyo, Direktur Perlindungan WNI Kementrian Luar Negeri.
Kelima relawan itu adalah Fery Nur, Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa) sebagai pimpinan rombongan serta dua anggota lainnya Muhendri Muchtar Kalus dan Hardjito Warno.
Selanjutnya adalah Muhammad Yasin (kameraman TV One). Keempatnya mengunakan pesawat Emirat Airways dengan nomor penerbangan EK-356 dari Dubai dan tiba pukul 15.55 WIB.
Relawan kelima, Okvianto Emil Baharudin yang tertembak tentara Israel tiba menggunakan pesawat Singapore Airline nomor penerbangan SQ-958 sekitar pukul 13.30 WIB melalui terminal kargo.
Setelah itu Okvianto langsung dibawa menggunakan ambulan menuju ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat untuk perawatan medis.
Okvianto didampingi Mustafa Uner Karacaoglu dari RS Bagcilat Devlet Hastanesi. Mustafa merupakan dokter yang menangani korban selama berada di Gaza.
Kelima relawan itu adalah bagian dari 12 WNI yang turut dalam misi kemanusiaan "freedom flotilla" ke Gaza Mei lalu. Rombongan pembawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza itu disergap oleh militer Israel di laut internasional. Insiden itu mengakibatkan sedikitnya sembilan relawan meninggal dunia dan menuai kecaman keras dunia internasional untuk aksi berdarah yang dilakukan Israel pada warga sipil.