Rabu 09 Jun 2010 02:38 WIB

Emiten Didorong Patuhi Pajak

Rep: C03/ Red: Budi Raharjo
Bursa Efek Indonesia
Foto: Andika Wahyu/Antara
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau emiten didorong untuk menjalankan kewajibannya sebagai wajib pajak. Per September 2009, sebanyak Rp 42,35 triliun setoran pajak disumbangkan oleh emiten yang ada di BEI.

Sementara, pajak yang disumbangkan oleh 20 emiten dengan kontribusi pajak terbesar mencapai Rp 30,58 triliun. Meskipun, total sumbangan pajak untuk setahun penuh pada 2009 berpeluang jauh lebih besar.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, berharap para emiten terus meningkatkan kinerjanya sehingga pajak yang dibayarkan semakin besar. ''Kami berharap para emiten tersebut selalu patuh membayar kewajiban pajak mereka,'' katanya melalui pesan singkat, kepada Republika, Selasa (8/6).

Menurut Ito, dengan kepatuhan emiten dalam membayar pajak tersebut membuat penerimaan negara dari pajak akan terus meningkat di masa depan. ''Hal itu sangat berguna untuk memberikan kontribusi bagi anggaran pembangunan nasional,'' tegasnya.

Dalam laporan yang diperoleh, tercatat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tercatat sebagai emiten pembayar pajak terbesar yakni sebesar Rp 4,99 triliun per September 2009. Pada posisi kedua dikontribusikan oleh emiten sektor pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Tbk dengan pajak sebesar Rp 3,17 triliun. Sementara di posisi ketiga disumbang PT Astra Internasional Tbk dengan sebesar Rp 2,99 triliun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement