REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Terbunuhnya partai kecil akibat tingginya angka parliamentary treshold (PT) dinilai sebagai asumsi yang salah. Dengan meningkatkan PT hingga lima persen bahkan diyakini mengakibatkan partai baru bisa menggerogoti suara partai besar dalam pemilu.
''Dugaan kenaikan PT akan membunuh partai kecil, ini malah salah. Yang benar membuka partai baru untuk menggerogoti partai besar,'' kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Anis Matta, dalam sebuah diskusi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/6).
Peningkatan PT hingga lima persen akan memicu partai kecil menjadi partai menegah. Asumsinya, jumlah pemilih mengambang di Indonesia yang mencapai 30-40 persen menjadi peluang bagi partai baru untuk meraiih suara tersebut.
Anis mencontohkan, PKS (awalnya bernama Partai Keadillan) memulai di kancah politik dengan raupan suara hanya 1,4 persen di Pemilu 1999. Dengan berjalannya waktu dan strategi politik yang baik, saat ini PKS telah menembus empat besar partai yang paling banyak meraup suara dalam Pemilu. ''Tidak masalah PT dinaikkan hingga lima persen, yang penting pintu bagi partai baru jangan ditutup demi demokrasi kita,'' jelasnya.