REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Presiden Palestina Mahmoud Abbas tiba di Washington, Amerika Serikat, Rabu pagi WIB, untuk meminta kepastian Presiden Barack Obama mengenai permasalahan Palestina yang kembali tegang setelah serangan brutal tentara Israel terhadap kapal kemanusiaan Mavi Marmara.
Abbas akan langsung diterima Obama di Gedung Putih untuk meredakan kemarahan di kawasan itu dan menjamin insiden tersebut tidak akan mengakhiri pembicaraan tidak langsung Israel-Palestina. Washington telah menghabiskan beberapa bulan untuk merencanakan pembicaraan perdamaian lanjutan antara Palestina-Israel.
AS telah bergabung dengan pemerintah asing lain dan PBB dalam meminta agar penyelidikan terhadap serangan itu memuat komponen internasional, dan mengatakan hal itu penting bagi kredibilitas penyelidikan. Obama akan membicarakan upaya Amerika untuk memecahkan 'status quo' di Jalur Gaza yang diblokade Israel selama tiga tahun.
Kunjungan itu terjadi sepekan setelah PM Israel Benjamin Netanyahu membatalkan lawatannya ke Gedung Putih untuk menghadapi krisis akibat ulahnya menyerang kapal kemanusiaan. Abbas pekan lalu telah menentukan kerangka kerja pembicaraan yang jelas pada pertemuan puncaknya yang telah lama ditunggu dengan presiden AS itu.
''Pesan saya pada Obama pada pertemuan kami di Washington pekan depan bahwa kita membutuhkan keputusan tegas untuk mengubah wajah kawasan ini,'' katanya di Tepi Barat.