Kamis 10 Jun 2010 02:57 WIB

Astaghfirullah! Laptop Hakim MTQ Nasional Dicuri

ilustrasi
Foto: .
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU--- Laptop hakim Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-23 di Bengkulu, hilang dicuri. Akibatnya, para hakim harus bekerja secara manual dan tak dapat lagi menggunakan fasilitas online.

Peristiwa yang cukup memalukan tersebut membuat pengamanan pada setiap arena lomba dari tujuh cabang yang dipertandingkan diperketat. "Jumlah laptop yang hilang semuanya 10 unit," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu Ir Ali Berti, Rabu.

Pengamanan di dalam arena lomba perlu ditingkatkan, sedangkan pengamanan diluar sudah cukup, ia menjelaskan.

Dia sangat menyesalkan hilangnya sepuluh laptop dewan hakim di arena lomba Taman Budaya Bengkulu beberapa hari lalu, sehingga menyulitkan para dewan hakim untuk mengakses data dalam jasa Informatika dan Teknologi (IT).

Hilangnya sepuluh laptop itu menjadi tanggung jawab pelaksana acara tersebut (EO), karena pengadaan barang-barang elektronik dalam acara nasional itu adalah mereka, katanya. Kehilangan sepuluh laptop hakim tersebut diduga perbuatan kriminal, buka disengaja atau tindakan politis lainnya untuk melakukan perbuatan tidak diinginkan.

Penanggung jawab pelaksana MTQN  Bengkulu didatangkan dari luar Bengkulu. Mereka  bekerja secara profesional baik dalam mengelola jasa IT maupun bidang kehumasan di media center. Semua pihak sangat menyesalkan atas musibah kehilangan laptop tersebut. Pihak berwajib saat ini masih  mendalami kasus ini untuk mencari pelaku pencuri laptop tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement