REPUBLIKA.CO.ID,ALQUDS--Perhimpunan untuk Hak Palestina mengecam keras tindakan otoritas penjajah Israel yang mencabut kartu identitas al Quds 4 anggota dewan legislatif dari al Quds (Yerusalem) dan mengusir mereka dari kota al Quds Timur ke Tepi Barat. Mereka adalah Mohammed Abu Tir, Ahmed Atwan, Mohammed Totah, dan Khalid Abu Arafa.
Dalam sebuah pernyataan, Rabu (9/6), Perhimpunan Palestina mengutuk tindakan pengusiran paksa yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga Palestina dan serangan terhadap orang-orang yang memiliki kekebalan parlemen. Tindakan Israel itu jelas-jelas dilarang berdasarkan Pasal (49) dari Konvensi Jenewa Keempat.
Perhimpunan Palestina meminta masyarakat internasional untuk campur tangan "mengakhiri deportasi ilegal dan diskriminasi rasial yang dilakukan oleh otoritas penjajah Israel terhadap warga Palestina di wilayah-wilayah pendudukan, juga untuk mencegah terulangnya kejahatan ini dan mengembalikan hak mereka yang menjadi korban sebelumnya."
Perhimpunan Palestina meminta pihak-pihak yang menandatangani konvensi Jenewa untuk komitmen menjamin penghormatan terhadap Konvensi dalam segala situasi. Perhimpunan Palestina juga menyerukan perlunya mengambil tindakan segera terhadap kejahatan ini jika masyarakat internasional berusaha dengan benar untuk mencegah pelanggaran HAM di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika