REPUBLIKA.CO.ID,HAIFA--Yayasan al Aqsha menyatakan bahwa kaum ekstremis Zionis Rabu pagi (9/6) menyerang Masjid Umar bin Khattab al di desa Ibtin, Distrik Haifa, dekat permukiman Yahudi "Rachazim". Mereka mencoret-coret bagian depan tembok masjid dengan slogan-slogan rasis dalam bahasa Ibrani yang menyerukan pembongkaran masjid.
Juga ungkapan-ungkapan yang menyerukan perang terhadap orang Arab, khususnya di daerah Tepi Barat. Serta kalimat-kalimat yang menyerukan serangan balas dendam pada orang-orang Arab dan Muslim. Mereka menggambar simbol bintang David berwarna merah, di samping melakukan kerusakan materi pada sebagian kendaraan di lokasi.
Yayasan al Aqsha menyatakan bahwa kaum ekstremis pemukim Yahudi sebelumya pernah menyerang masjid yang sama pada tahun 1988 setelah menyalakan api di dalamnya. Beberapa waktu lalu mereka juga menyerang pemakaman desa tersebut.
beberapa waktu lalu mengatakan serangan terhadap Masjid Umar bin Khattab di Ibtin ini merupakan kejahatan keji, yang tidak bisa dibiarkan dan didiamkan saja. Ini adalah kejahatan serius di rumah Allah, membawa tanda-tanda yang sangat berbahaya.
Ada coretan-coretan yang secara jelas menyerukan penghancuran masjid, menyerukan melakukan balas dendam pada orang-orang Arab dan Muslim dan tempat-tempat suci, terutama di tengah-tengah suasana berbau aroma kebencian dan rasisme terhadap Arab dan Muslim dari institusi resmi pemerintah penjajah, rakyat Zionis dan ekstrimis Zionis.
beberapa waktu lalu menyatakan otoritas Zionis bertanggung jawab penuh atas apa yang telah terjadi atau akan terjadi pada masjid ini. pihaknya meminta pengungkapan pelaku serangan sesegera mungkin dan diberikan hukuman maksimal.