REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 10 orang dokter Palestina akan dijemput ke Indonesia. Mereka akan diberikan beasiswa untuk memperdalam pendidikan kedokteran di Indonesia. Proses penjemputan ini akan dilakukan pada Senin, (14/6) mendatang oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Sejumlah relawan BSMI akan diberangkatkan utuk memberikan paket bantuan ke Gaza, Palestina.
Selain itu, mereka juga akan mendapat pelatihan staf medis lokal di RS Al Shifa Gaza Palestina. Pelatihan yang diberikan antara lain anastesi, bedah syaraf, urologi, mata, dan orthopaedi. Rencananya juga, relawan ini akan mengunjungi WNI anggota kafilah Freedom Flotilla yang tengah menjalani perawatan di Yordania.
Beasiswa pendidikan ini akan dilakukan secara rutin dan bertahap. Direncanakan dokter-dokter Palestina itu akan memperdalam ilmunya di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, di antaranya UI, UGM, Unibraw, dan Unair.
Humas BSMI, Pardian Sulaiman mengatakan beasiswa ini dilakukan karena SDM medis di beberapa rumah sakit di Kota Gaza sangat minim, termasuk di RS Al Shifa. “Beasiswa ini diberikan agar bisa ilmu yang diperolah bisa dimanfaatkan di rumah sakit di sana,” katanya.