Jumat 11 Jun 2010 22:22 WIB

Wapres Akan Tutup MTQ

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Budi Raharjo
Arena MTQ di Bengkulu
Foto: Antara
Arena MTQ di Bengkulu

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Wakil Presiden (Wapres) Boediono direncanakan bakal menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-23 Tahun 2010, di Stadion Olahraga Anak Dalam, Air Sebakul, Bengkulu, Sabtu (12/6) malam. Direncanakan, MTQN ke-24 dua tahun lagi, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan menjadi tuan rumah.

Menurut Ketua Umum Panitia Pelaksana MTQN Bengkulu, Fahmi, penutupan MTQN Ke-23 akan ditutup Wapres di arena utama Sabtu (12/6) pukul 19.30 WIB . ''Dari informasi semalam (Kamis, 11/6) positif Wapres yang menutup MTQ sesuai rencana semula,'' ujarnya kepada Republika di Bengkulu, Jumat (11/6).

Ia mengatakan, pada Jumat pagi hingga malam hari digelar babak final masing-masing cabang perlombaan. Dari tujuh cabang yang diperlombakan, sebanyak empat cabang yakni Tilawah, Hifzhil, Tafsir, dan Syarhil, masih harus menyelesaikan lomba untuk meraih juara satu, dua, dan tiga, untuk kategori anak-anak dan dewasa, putra dan putri, dan tuna netra.

Sedangkan tiga cabang yang telah rampung menggelar lomba yakni cabang Fahmil, Musabaqah Menulis Isi Kandungan Alquran (M2KQ), dan Khottil. Masing-masing juara, tidak diperkenankan dewan hakim menyebutkan asal provinsinya, karena akan diumumkan pada malam penutupan. ''Kami tidak dibenarkan secara etika menyebutkan provinsi pemenangnya,'' kata seorang dewan hakim.

Fahmi menyatakan, hasil pemenang semua cabang akan diumumkan lengkap oleh dewan hakim pada malam penutupan. Ia mengakui pada Jumat malam atau dini hari, hasilnya sudah dapat diketahui, tapi dewan hakim tidak dibolehkan mengumumkannya.

Mengenai tuan rumah MTQN ke-24 Tahun 2012, ia mengatakan masih menunggu keputusan sidang LPTQ Pusat yang akan digelar Sabtu (12/6). ''Sebagai tuan rumah MTQN dua tahun lagi, itu wewenang LPTQ Pusat,'' kata Fahmi. Namun, lanjut dia, banyak usulan dari beberapa provinsi untuk menjadi tuan rumah, diantaranya Provinsi Kepri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement