Selasa 15 Jun 2010 05:09 WIB

Israel Yakin Penyelidikan akan Buktikan Tindakan Militernya Sesuai

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Foto: istimewa
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Kabinet Israel menyetujui komisi penyelidikan terhadap serangan kapal bantuan Gaza, dengan suara bulat.

Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu mengatakan tujuan rapat kabinet, Senin (14/6) untuk penyelidikan dari kapal bantuan Gaza untuk membuktikan kepada dunia bahwa tindakan pasukan militer Israel sudah tepat dan memenuhi standar internasional.

"Keputusan pemerintah akan membuat semua terlihat jelas kepada seluruh dunia bahwa Israel bertindak sesuai hukum, bertanggungjawab dan transparan," ujar PM Israel.

Kabinet kemudian menyetujui pembentukan komisi penyelidikan itu dengan suara bulat. Netanyahu pertama kali menyebutkan soal panel penyelidikan kasus kapal bantuan Gaza di hadapan sidang kabinet pada hari Minggu (13/6).

Hal itu dilakukan setelah pertemuan dari para menteri luar negeri dari Uni Eropa yang berdiskusi mengenai kejadian yang menyebabkan serangan pasukan militer Israel di armada Gaza-terikat, yang menewaskan sembilan aktivis Turki.

Pensiunan hakim mahkamah agung Israel Yaakov Tirkel akan memimpin komisi yang bertugas menyelidiki aspek-aspek yang berkaitan dengan tindakan yang diambil oleh negara Israel dan untuk mencegah kapal-kapal mencapai pantai Gaza pada 31 Mei lalu.

Dua orang pengamat dari luar negeri juga akan dilibatkan dalam penyelidikan tersebut. Namun, tidak dijelaskan lagi sampai sejauh apa keterlibatan dari kedua pengamat yang terdiri dari penerima Nobel Perdamaian asal Irlandia Utara, William David Trimble dan Ken Watkin yaitu mantan hakim pengadilan militer dari Kanada.

sumber : Haaretz
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement