Selasa 15 Jun 2010 21:40 WIB

Esktradisi Agen Mossad Pembunuh Tokoh Hamas Segera Diputus

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Wajah para agen Mossad yang membunuh Mabhouh
Foto: www.qatar-news.net
Wajah para agen Mossad yang membunuh Mabhouh

REPUBLIKA.CO.ID,WARSAWA--Pengadilan Polandia akan memutuskan nasib agen Mossad yang terlibat dalam pembunuhan tokoh Hamas  Mahmoud al-Mabhouh di Dubai Januari 2010. Awal bulan ini, agen Mossad yang secara ilegal menggunakan paspor warga negara Jerman itu ditangkap di Polandia.

Pemerintah Jerman pun meminta agar agen itu diekstradisi ke negaranya. Juru bicara pengadilan di Polandia membenarkan pemerintahnya  telah menahan seorang yang menggunakan nama Uri Brodsky yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO) atas permintaan Jerman kepada Uni Eropa.

Pria itu diduga telah mencuri informasi identitas warga Jerman yang bernama sama dan paspor itu digunakan oleh agen itu untuk menyamar ke Dubai dan membunuh seorang komandan Hamas, Mabhouh, di sebuah kamar hotel berbintang di Dubai. Pemerintah Dubai menuduh Mossad berada di belakang aksi pembunuhan yang diduga melibatkan 26 orang ini.

Selain parpor palsu Jerman, para pembunuh itu juga menggunakan paspor palsu Inggris, Irlandia, Prancis, dan Australia. Israel tidak mengkonfirmasi dan tidak membantah misi pembunuhan itu, yang mendorong kemarahan internasional. ''Orang yang dicari Jerman itu ditahan sepekan lalu. Ia akan ditahan selama 40 hari dan selama waktu itu pengadilan akan memiliki keputusan apakah akan mengekstradisinya,'' kata Wojciech Malek, juru bicara pengadilan distrik Warsawa itu.

Seorang juru bicara di kementerian luar negeri Polandia mengatakan belum ada permintaan resmi dari Israel agar orang itu diizinkan pulang. Juru bicara Kementerian Kehakiman Jerman menolak mengomentari mengenasi kasus itu, tapi menyatakan aturan EU memandatkan bahwa ekstradisi berlangsung dalam 40 hari sejak penangkapan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement