REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Keluarga Kennedy selalu dilanda ketakutan terhadap ancaman pembunuhan, setelah Presiden John F. Kennedy dibunuh pada tanggal 22 November 1963 dan disusul dengan pembunuhan Robert Kennedy atau pada 6 Juni 1968.
Sang adik, Edward Kennedy selalu mendapat pengawalan penuh dari agen federal, FBI, karena dia sempat diancam sebagai korban selanjutnya dari pembunuhan tersebut.
FBI baru-baru saja merilis 2.352 halaman mengenai ancaman yang dihadapi oleh keluarga Kennedy.
Namun, sebuah catatan memuat mengenai keterangan seorang wanita asal New York yang melaporkan, informasi penting mengenai pesta seks yang melibatkan kakak beradik Kennedy dengan Frank Sinatra, Marilyn Monroe dan Sammy Davis Jr.
Sumber informasi tersebut memang tidak disebutkan, namun dilaporkan bahwa Jacqueline Hammond, seorang mantan istri Duta Besar AS untuk Spanyol yang kaya raya, mengetahui mengenai pesta cabul itu di hotel Carlyle yang megah. Diketahui, John F. Kennedy memiliki apartemen di bagian gedung bagian timur.
Sebuah salinan dokumen tampak di dokumen FBI mengenai Ted Kennedy, yang dirilis pada Senin (14/6). Tampaknya, catatan tersebut merupakan bagian dari laporan yang lebih besar. Namun, nama pelapor itu tidak diketahui.
Sebuah catatan lain yang menarik perhatian dalam dokumen Kennedy adalah plot pemerasan aneh yang melibatkan foto cabul dalam bentuk film transparan polaroid, permintaan "rahasia" dari Nixon White House untuk informasi tentang perjalanan internasional oleh Mary Jo Kopechne, kemungkinan pembunuhan dengan panah otomatis dan plot pembunuhan 1980 ditemukan oleh seorang pria diklaim ke Arizona dengan "kekuatan batin".