REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Grup penghina nabi di akun facebook belum juga ditutup. Dinding di akun penghina Nabi Muhammad SAW masih saja diisi dengan kalimat yang sangat melecehkan Islam. Hingga Kamis (17/7) petang, mereka yang bergabung dengan akun ini mencapai 2.700 orang.
Munculnya akun Facebook yang menghina Nabi Muhammad SAW dinilai psikater sekaligus agamawan Dadang Hawari sebagai provokasi terhadap umat Islam. Karena itu, ia meminta umat Islam untuk menahan diri dengan penghinaan tersebut. Dengan menahan diri, kata dia, umat Islam tidak terjebak dalam permainan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Banyak pihak yang menghina Umat Islam sekalipun umat Islam tidak pernah membalas penghinaan tersebut. Tentu sikap ini harus dipertahankan, karena penghinaan itu hanyalah kerjaan orang sakit saja," ujarnya saat dihubungi Republika Online, Rabu Sore. Meski begitu, Dadang mengharapkan umat Islam juga bergerak dan menyelesaikan persoalan itu dengan jalan damai.
Menurut dia, banyak hal yang bisa ditempuh seperti menggunakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk memblok akun tersebut sehingga tidak meluas dan memicu kemarahan umat Islam. Dirinya khawatir, bila umat Islam hanya sebatas diam tanpa melakukan apapun, hal itu memicu pecahnya gunung emosi yang selama ini tertahan akibat penghinaan bertubi melalui laman yang sama.
"Segera selesaikan, saya khawatir nanti terjadi ribut-ribut dan umat Islam kembali tercoreng," ujarnya. Dia kemudian mengajak umat Islam meneladani perjalanan para nabi seperti banyak dikisahkan dalam Alquran.