Jumat 18 Jun 2010 08:16 WIB

Pangdam Ingatkan Insan Pers di Bali

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Rachmat Budiyanto mengingatkan insan pers di Bali agar lebih bijak memuat berita. Karena, katanya, lewat karya jurnalistiknya, insan pers tidak saja bisa membuat suasana ricuh menjadi tenteram, namun juga sebaliknya dapat menyulut konflik lebih besar di masyarakat.

"Pers bisa membuat hal kecil menjadi besar juga sebaliknya. Karena itu pers harus lebih bijak menyikapi masalah ini," ujar Rachmat, Kamis (17/6).

Hal itu dikemukakan Pangdam, dalam acara tatap muka dengan jajaran pers dan para pemimpin redaksi media massa di Bali. Panglima mengemukakan hal itu setelah mengamati di suatu daerah, di mana berita yang tersiar di media hampir 90 persen masalah konflik terus menerus.

Menurut Panglima, pemberitaan semacam itu secara tidak disadari dapat mendorong masyarakat untuk terus terlibat konflik. Menurut Panglima, penyiaran berita model itu, bukan membuat konflik menjadi reda, malah sebaliknya semakin meluas.

Menyinggung upaya yang harus dilakukan oleh pers guna membantu meredakan konflik, Pangdam mengatakan, salah satu kuncinya ialah wartawan agar bersifat lebih arif dan lebih selektif dalam menurunkan berita-beritanya. "Kalau tidak ada yang ngompori, bisa dipastikan konflik akan berkurang juga," katanya.

Tatap muka Pangdam IX/Udayana bersama insan pers di Bali merupakan agenda rutin yang dilaksanakan secara berkala oleh Panglima di jajaran Kodam IX/Udayana. Dalam acara ini, dari jajaran Kodam juga hadir Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Agung Revulton, sedangkan dari kalangan media, selain dihadiri sejumlah pemred dan wartawan, hadir pula para pengurus PWI Bali dan AJI Provinsi Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement