REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan, ia prihatin atas kemungkinan munculnya pertarungan internasional lantaran kekayaan mineral Afghanistan yang belum dimanfaatkan dan bahwa negara-negara donor utama harus diberi prioritas bagi penanaman modal.
Presiden Karzai memberitahu wartawan di Tokyo bahwa akan terjadi semacam persaingan "lantaran sumberdaya, khususnya sekarang setelah dunia mengetahui besarnya sumberdaya Afghanistan."
Menteri Pertambangan Afghanistan Wahidullah Shahrani hari Kamis mengatakan, deposit mineral Afghanistan yang belum dimanfaatkan, termasuk lithium, besi, tembaga, emas dan kobalt, bisa bernilai sampai tiga triliun dolar.
Presiden Karzai, dalam lawatan lima hari ke Jepang, mengatakan Afganistan harus mengutamakan investasi dari negara-negara yang beberapa tahun ini paling banyak membantu Afghanistan. Jepang merupakan donor terbesar kedua bagi Afghanistan, setelah Amerika.
Karzai mengatakan ia berencana mengunjungi perusahaan dagang Mitsubishi Corporation hari Jumat sore untuk membahas investasi pertambangan.