Rabu 23 Jun 2010 03:25 WIB

Manifesto Muhammadiyah Harus Bisa Melangkahi Zaman

Rep: neni ridarineni/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan bahwa manifesto satu abad Muhammadiyah harus mampu 'melangkahi zaman'. Dalam hal ini manifesto setidaknya memiliki wacana mensikapi kondisi sekarang dan bagaimana bangsa dan negara ini dalam menatap masa depan menjadi manusia yang seutuhnya yang mempunyai daya saing global.

Hal itu dikemukakan Sultan saat menerima panitia Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Gedung Wilis Kepatihan Yogyakarta, Selasa (22/6). ''Bagi saya peristiwa Satu Abad Muhammadiyah merupakan peristiwa yang strategis dan mendasar. Manifesto ini menjadi faktor yang sangat strategis. Karena itu bagaimana supaya manifesto ini bisa lebih mengemukakan keadaan yang akan datang dan syukur melangkahi jaman,''harap Sultan.

Dikatakan Sultan, selama ini bangsa kita terlalu pragmatis, program para pemimpin bangsa hanya sesuai untuk lima tahun tidak ada yang bisa sampai melampaui dirinya ''Bagi saya problem bangsa ini terlalu besar. Dari persoalan ini diharapkan Muhammadiyah bisa menjadikan bagaimana bangsa ini menatap masa depan,'' ujar Sultan.

Gubernur DIY ini mengemukakan beberapa bulan ini yang dilihat di surat kabar dan televisi adalah berita-berita yang tidak ada manfaatnya bagi bangsa diantaranya berita yang saling mencela, persoalan pornografi, perselingkuhan yang sebetulnya hal itu menjadi penghambat kita dalam proses berbangsa dan bernegara.

Sehingga yang dikembangkan rasa curiga dan berprasangka negatif, tidak bisa menghargai orang lain, toleransi makin menipis. ''Dalam berbagai dialog yang dilihat negatifnya dan orang tidak pernah benar,''ungkap Sultan.

Sultan mengingatkan manifesto tidak sekadar formalitas, tetapi harus ada kedalaman isi dan makna menjadi pengesahan. Kalau bisa, dia menambahkan, manifesto sebagai bentuk pengabdian Muhammadiyah terhadap negara tersebut diserahkan kepada Wakil Presiden Budiono saat penutupan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah nanti.

Ketua Umum Panitia Lokal Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Herry Zudianto mengatakan Muktamar akan dibuka Presiden dari Madinah Al-Munawaroh pada tanggal 3 Juli dan ditutup oleh Wakil Presiden pada tanggal 8 Juli. Jumlah peserta Muktamar yang sudah terdaftar sekitar 6000 orang, sedangkan penggembiranya sekitar 200 ribu orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement