REPUBLIKA.CO.ID ,JAKARTA--Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI), Marsekal Madya Edy Harjoko, mengatakan TNI mendukung standarisasi internasional Pelabuhan Tanjung Priok. Karena itu TNI, terutama TNI Angkatan Laut, bersedia memindahkan pangkalan utamanya dari sekitar wilayah pelabuhan Tanjung Priok.
Hal ini dikatakan Edy Harjoko usai rapat penataan pelabuhan Tanjung Priok di Istana Wakil Presiden, Selasa, (22/6). “Karena itu didesain untuk membangun perekonomian bangsa. Jadi pelabuhan kelas dunia," kata Edy. Namun, Edy menjelaskan, TNI meminta agar dalam pemindahan tersebut TNI tetap berfungsi untuk pertahanan. Sekaligus pengamanan dan pertahanan wilayah pantai dan laut, ucap Edy.
Salah satu aset TNI di sekitar pelabuhan Tanjung Priok adalah Pangkalan Utama TNI AL III di sekitar Pulau Dayung, Tanjung Priok. Lantamal tersebut pun, tambah Edy, akan turut dipindahkan. Sebab, semua kawasan yang berada di area yang akan dibangun ini akan di pindahkan.” Tentunya akan dipindahkan," ujar Edy.
Edy kemudian juga mengatakan, secara substansi TNI AL tidak mempermasalahkan pemindahan tersebut. Selama, katanya, ruislag atau penggantian dan sebagainya sesuai dengan apa yang TNI harapkan. Namun, kata dia, pemindahan tidak akan dimulai pada tahun ini. "Ya kalau tahun ini mungkin dari budget dan sebagainya, tidak mencukupi. Jadi tidak akan dimulai tahun ini," ujarnya