REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Kasus video mesum sejumlah orang yang diduga artis Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari ternyata juga berimbas pada perkembangan internet di Indonesia. Ada sebagian masyarakat yang mendesak agar pemakaian internet di Indonesia lebih dibatasi.
Kalangan ini, sebagian besar orang tua, menganggap, anak-anak dan remaja akan dengan mudah mengakses video mesum artis dan sejenisnya melalui internet. Ini, kata mereka, tentu akan berdampak buruk pada mental dan moral bangsa.
''Saya sedih sekali orang-orang jadi antipati terhadap internet. Padahal banyak pihak, negeri dan swasta, sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur internet,'' ujar Rektor UT Prof Ir Tian Belawati, MEd, PhD di sela-sela pelaksanaan Wisuda UT Periode II Tahap I Tahun 2010 di Balai Sidang UTCC UT di Pondok Cabe, Tangerang, Selasa (22/6).
Menurut Tian, internet bisa diibaratkan seperti pisau bermata dua. Tergantung penggunanya, bisa positif dan negatif. ''Jadi kita harus jeli memanfaatkan teknologi ini,'' jelasnya.
Sangat disayangkan, kata Tian, bila lantaran kasus video mesum artis itu, internet kemudian dibatasi atau bahkan dilarang untuk anak-anak dan remaja. Padahal saat ini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 35 juta orang. ''Kalau itu terjadi, kita akan mengalami kemunduran,'' tegasnya.