Kamis 24 Jun 2010 06:00 WIB

Buruk, Kinerja Daerah Otonom Baru

Rep: teguh firmansyah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Keberhasilan pengelolaan daerah-daerah otonom baru kembali dipertanyakan. Pasalnya berdasarkan penilaian pemerintah pusat hampir 80 persen daerah yang baru berdiri tersebut berperformance jelek.

"Dari 100 daerah otonom baru, 80 persen belum berhasil, performancenya jelek," ujar Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Max Hasudungan Pohan, Rabu (23/6)

Recara umum ketidakberhasilan mereka disebabkan karena tidak mampu memberikan pelayanan basic services (kebutuhan dasar). Hal ini sebetulnya bisa dipahami sebab daerah baru tersebut memprioritaskan kebutuhan anggarannya untuk pembangunan Infrastruktur dan sarana serta prasarana penunjang lainnya.

"Itulah mengapa sebagian besar dana transfer daerah habis untuk belanja barang dan pegawai," tukasnya. Belum lagi ditambah dengan kapasitas dari kepala daerah yang tidak semuanya memadai. "Inilah yang disesalkan oleh Mendagri," terang Max.

Dalam dokumen rencana kerja Pemerintah, upaya penataan otonomi daerah kini terus dilakukan. Pada tahun 2010 diperkirakan sudah tersusun strategi dasar penataan daerah.

Sementara terkait dengan efisiensi dan efektifitas penggunaan dana perimbangan daerah diperkirakan 70 persen daerah sudah dapat memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sesuai dengan petunjuk pelaksanaan serta optimal dalam penyerapannya.

Disamping itu peningkatan kualitas belanja daerah diperkirakan 30 persen daerah memiliki proporsi belanja langsungnya lebih besar dari belanja tidak langsung serta 26 persen daerah memiliki persentase rata-rata belanja modal terhadap belanja daerah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement