REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO--Tim Penyelamat Brasil hingga kini masih mencari 600 orang yang dinyatakan hilang setelah hujan lebat yang berakibat banjir bandang di dua negara bagian di negara itu, Rabu (23/6). Korban meninggal pun kini genap menjadi 44 orang setelah Selasa malam lalu, ditemukan tiga mayat korban banjir.
Departemen Pertahanan Sipil negara bagian Alagoas mengatakan banjir yang mulai surut memberi kesempatan untuk para tentara dan petuga penyelamat menjangkau area yang terisolasi dengan perahu karet maupun helikopter. Peralatan berat akan digunakan untuk membersihkan rumah-rumah yang hancur, guna memudahkan anjing pelacak mencari korban yang mungkin saja masih bisa ditemukan.
Mereka percaya orang-orang yang hilang dalam keadaan selamat. Hanya saja, mereka kini dalam keadaan yang tak mampu mengenali anggota keluarga dan sanak saudara karena tak ada listrik dan sambungan telepon yang menghubungkan. Menurut juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Kota Maceio, ibu kota Alagoas, yang tak mau disebutkan namanya, pencarian orang hilang sudah mulai dilakukan. Tapi hingga kini, belum ada yang ditemukan.
Menurut pihak pemerintah, mereka telah mengirimkan bantuan senilsi 56 juta dolar AS berupa makanan, obat-obatan, dan pertolongan pertama. Selain itu, Angkatan Udara negara itu juga telah mengirimkan 10 ton kebutuhan pokok ke area-area yang terkena dampak paling parah.