REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Menteri Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono memastikan stok beras untuk tahun ini masih aman. Disebutkannya, cadangan beras nasional masih ada sekitar dua juta ton. Pernyataan tersebut menanggapi kekhawatiran kurangnya stok beras karena kegagalan panen akibat serangan hama wereng cokelat.

"Tahun ini saya yakin masih cukup. Belum perlu keluarkan cadangan beras nasional, " ujarnya kepada wartawan di sela-sela acara Asia Pacific Ministers' Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD)di Hotel Sunan Solo, Kamis (24/6).

Agung mengungkapkan usaha yang perlu dilakukan justru menjaga kualitas beras. Lantaran hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bulog. "Kualitas beras harus dijaga, mungkin dengan penyemprotan dan fungidasi, " ujarnya.

Sebelumnya, di Solo, hama wereng coklat tidak hanya menyerang persawahan, tetapi juga menyerbu rumah warga terutama pada malam hari. Kepala Dinas Pertanian Kota Solo, Weni Ekayanti mengatakan fenomena tersebut merupakan hal yang baru. “Kami sedang meneliti penyebabnya,” kata dia.

Padahal Selama ini populasi wereng menyukai habitat yang lembab, seperti daerah persawahan.

Kota Solo sendiri hanya memiliki areal sawah sekitar 100 hektar. Diakui Weni, hama wereng sempat menyerang sawah. Akan tetapi sudah mereda setelah ditangani Dinas Pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengaku hama wereng yang menyerang kota sangat mengganggu. Meski tidak berakibat fatal, dia mengatakan gigitan dari serangga tersebut menyebabkan dermatitis atau gatal pada kulit. "Wereng itu membuat gatal jadi lebih baik dihindari, " ujarnya baru-baru ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika