REPUBLIKA.CO.ID, PORT DICKSON--Malaysia menghentikan upaya pencarian korban perahu pembawa TKI yang tenggelam di perairan mereka menyusul ditemukannya lima jenazah lagi. Menurut Kepala Distrik 5 Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA), Kapten Ibrahim Mohamad, korban meninggal itu terdiri atas empat wanita berusia antara 25 dan 30, dan seorang gadis kecil berusia sekitar 8 sampai 10 tahun. "Dengan lima mayat yang ditemukan hari ini, kami percaya bahwa kami telah menemukan semua 14 korban di perahu terbalik itu," katanya kepada wartawan.
Perahu terbalik pada pekan lalu, dalam perjalanan menuju Pulau Sumatra. Menurut Ibrahim Mohamad, perahu terbalik karena hantaman ombak yang kuat. Ia menceritakan, saksi mata sedang dalam perjalanan ke Lumut di Perak, dari Singapura, saat melihat mayat-mayat terapung sekitar 15 mil laut barat Pelabuhan Dickson.
Dia mengatakan korban telah diserahkan kepada polisi dan kemudian dikirim ke Rumah Sakit Port Dickson untuk pelaksanaan otopsi.
Dalam tragedi yang terjadi dini hari pada hari Selasa di 12 mil laut dari Port Dickson, kapal pukat dari Banting, Selangor membawa 22-25 penumpang. Delapan penumpang tertolong jiwanya setelah diselamatkan oleh sebuah kapal dagang.
Sementara itu, kepala polisi Port Dickson, Supt Baljeet Singh mengatakan ke-14 mayat dalam tragedi perahu akan diserahkan kepada Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur setelah menyelesaikan prosedur yang diperlukan. Dia mengatakan jenazah terdiri dari delapan perempuan, tiga laki-laki, dan tiga anak-anak.