REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan produsen roti bermerek dagang Sari Roti, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), resmi masuk Bursa Efek Indonesia (BEI). ROTI merupakan perusahaan kelima yang menjadi public listed company yang resmi memperdagangkan sahamnya.
Direktur Utama ROTI, Wendy Yap, mengatakan perseroan melepas 151,854 juta saham dan mendapatkan dana segar sekitar Rp 193,613 miliar dari hasil IPO. Perseroan akan menggunakan dana hasil penjualan saham tersebut untuk membangun pabrik baru di Semarang dan Medan. ''Pembangunan kedua pabrik tersebut menelan dana Rp 154 milliar,'' ujarnya di Jakarta, Senin (28/6).
Selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter), Presiden Direktur OSK Nusadana, Halim Susanto, mengatakan dengan harga penawaran saham perdana di posisi Rp 1.275 per saham, saham Nippon Indosari telah mengalami kelebihan permintaan selama masa penawaran atauoversubscribe. ''Oversubscribe hampir mancapai 202,1 juta saham. Tapi saham yang dilepas kepada publik tetap 151,8 juta,'' ungkapnya.
Adapun sisa dana IPO akan dipakai melunasi utang kepada BCA dan Bank Resona Perdania yang berjumlah Rp 85 miliar. Manajemen Nippon Indosari akan melunasinya hutangnya di dua bank tersebut tahun ini. Sepanjang tahun 2009 lalu pendapatan produsen roti ini sekitar Rp 489,9 miliar, dimana laba bersihnya hanya Rp 34,7 miliar. Dengan adanya penambahan dua pabrik yang saat ini sedang dibangun, Nippon Indosari menargetkan pendapatan mencapai Rp 636 miliar dengan laba bersih Rp 116 miliar.