REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Grup minyak Prancis, Total, akhirnya memutuskan menghentikan penjualan bensin ke Iran, demikian surat kabar Financial Times melaporkan, Senin (28/6). Perusahaan itu menghentikan penjualan beberapa hari sebelum Presiden AS Barack Obama menandatangani sebuah undang-undang bagi sanksi untuk menekan ketergantungan Iran pada bensin impor,
Dalam mengambil keputusan, Total mengikuti tindakan British Petroleum, Royal Dutch Shell dan semua pedagang besar minyak dunia, tulis laporan tersebut.
Tindakan sepihak oleh Amerika Serikat, disetujui oleh anggota parlemen AS minggu lalu. Tindakan itu akan memberikan penalti kepada kelompok internasional yang membantu Iran memperoleh produk sulingan minyak. Undang-undng baru itu juga juga menarget bank-bank yang melakukan bisnis dengan sejumah perusahaan Iran yang masuk daftar hitam.