Selasa 29 Jun 2010 05:53 WIB

Keluarga Habibie Gelar Doa Bersama 40 Hari Wafatnya Ibu Ainun

Rep: M Ikhsan/ Red: Siwi Tri Puji B
Almarhumah Ainun Habibie
Foto: Republika
Almarhumah Ainun Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Keluarga dan kerabat mantan Presiden BJ Habibie menggelar doa dan tahlil pada hari ke-40 meninggalnya mantan Ibu Negara Hasri Ainun Habibie. Acara itu dihadiri oleh lebih dari seratus jemaah dari berbagai kelompok pengajian. Tahlil dan doa dilakukan di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Senin (28/6).

Acara dimulai setelah shalat Maghrib berjamaah dengan pembacaan doa tahlil dan pembacaan ayat Alquran. Setelah pembacaan doa, jemaah akan diberi tausyiah yang disampaikan oleh KH Najmuddin. Kemudian, Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Azyumardi Azra akan memberikan kalimat sambutan menjelang akhir doa tahlil itu.

Mengenakan batik kuning lengan panjang, BJ Habibie tampak tegar dalam acara pemberian doa bagi almarhumah istrinya itu.

Ibu Ainun wafat pada Senin (24/5) menjelang tengah malam. Ibu Ainun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata keesokan harinya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Inspektur Upacara dalam upacara pemakaman bagi Ibu Ainun itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement