Kamis 01 Jul 2010 23:47 WIB

Mahasiswa Indonesia Tewas Ditikam di Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, NARATHIWAT--Seorang mahasiswa Indonesia berumur 18 tahun yang belajar agama ditikam hingga ajal menjemput di sebuah masjid di Thailand selatan yang bergolak, Kamis (1/7), kata polisi. Korban ditikam tujuh kali pada saat dia tidur di sebuah masjid di Sungai Kolok, kota perbatasan di provinsi Narathiwat.

Enam mahasiswar lain juga sedang tidur di dekatnya, namun tak seorangpun cedera dalam serangan tersebut, kata polisi. Penyelidikan awal mengisyaratkan motif pembunuhan lebih kepada masalah pribadi dengan para remaja setempat, ketimbang pemberontakan yang menjerat provinsi paling selatan Thailand selama enam tahun terakhir. Propinsi tersebut memiliki mayoritas penduduk  beragama Islam.

Lebih dari 4.100 orang--dari masyarakat beragama Islam maupun Buddha--tewas selama pemberontakan, yang dipimpin oleh gerilyawan Islam yang tak pernah mempublikasikan tujuannya. Thailand selatan yang terdiri provinsi Yala, Pattani dan Narathiwat dulunya adalah wilayah otonomi Melayu Muslim, sampai 1902 ketika dicaplok oleh Thailand.

Sejak itu di wilayah tersebut terjadi pergolakan terus-menerus.

sumber : Ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement