REPUBLIKA.CO.ID, NARATHIWAT--Seorang mahasiswa Indonesia berumur 18 tahun yang belajar agama ditikam hingga ajal menjemput di sebuah masjid di Thailand selatan yang bergolak, Kamis (1/7), kata polisi. Korban ditikam tujuh kali pada saat dia tidur di sebuah masjid di Sungai Kolok, kota perbatasan di provinsi Narathiwat.
Enam mahasiswar lain juga sedang tidur di dekatnya, namun tak seorangpun cedera dalam serangan tersebut, kata polisi. Penyelidikan awal mengisyaratkan motif pembunuhan lebih kepada masalah pribadi dengan para remaja setempat, ketimbang pemberontakan yang menjerat provinsi paling selatan Thailand selama enam tahun terakhir. Propinsi tersebut memiliki mayoritas penduduk beragama Islam.
Lebih dari 4.100 orang--dari masyarakat beragama Islam maupun Buddha--tewas selama pemberontakan, yang dipimpin oleh gerilyawan Islam yang tak pernah mempublikasikan tujuannya. Thailand selatan yang terdiri provinsi Yala, Pattani dan Narathiwat dulunya adalah wilayah otonomi Melayu Muslim, sampai 1902 ketika dicaplok oleh Thailand.
Sejak itu di wilayah tersebut terjadi pergolakan terus-menerus.