REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Sekelompok orang tua murid yang beragama Islam, Rabu (30/6) siang waktu setempat mendatangi kantor wali kota New York. Mereka menuntut diberlakukannya libur sekolah untuk memperingati hari raya umat Islam, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
Sebenarnya, mereka sudah mengajukan usul ini sudah sejak tahun lalu. Namun Wali Kota New York, Michael Bloomberg dan penanggung jawab bidang pendidikan wilayah setempat, Joel Klein, keberatan untuk memenuhinya. Kedua orang tersebut menyatakan bahwa tidak ada lagi tambahan libur dalam kalender pendidikan.
Saat ini, di New York terdapat sekitar 100 ribu murid sekolah yang beragama Islam. Angka ini identik dengan sekitar 12 persen dari jumlah total murid sekolah. Karena itu, para orang tua murid yang beragama Islam itu menyatakan bahwa libur sekolah di Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha menjadi sangat penting diakomodasi. Saat ini, libur sekolah di New York lebih banyak didasarkan pada hari besar Kristen dan Yahudi.
Bloomberg menjawab tuntutan itu dengan menyatakan bahwa pihaknya mendukung semua hak umat beragama. "Namun demikian, anak-anak di New York saat ini perlu lebih banyak waktu untuk berada di dalam kelas," ujar dia. Dengan kata lain, dia tidak menyetujui ide libur sekolah di Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal, asosiasi guru setempat mendukung ide tersebut.