REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM--Kejaksaan Swedia menghukum dua warganya karena membakar rumah pembuat kartun Nabi Muhammad SAW. Keduanya berusaha menyerang sebuah rumah seniman yang membuat geram kalangan umat Islam tersebut.

Jaksa, Eva Marie Persson, mengatakan, bukti yang ditemukan penyelidik menyebutkan pelakunya berusia 19 hingga 21 tahun, Kamis (1/7). Keduanya menolak ancaman hukuman yang dibacakan di pengadilan Helsinborg, Swedia.

Persson mengatakan, keduanya berusaha membakar dari dalam rumah dengan bahan mudah terbakar. Sayangnya, bahan yang mereka bawa tidak cukup sehingga tidak menimbulkan api.

Ketika hendak dibakar, si penghuni rumah, Lars Vilks, sedang keluar. Rumahnya di Nyhamnslage, selatan Swedia ditemukan hendak dibakar oleh seorang pejalan kaki yang mengintip jendela.

Polisi mengatakan, mereka menemukan botol plastik yang diisi bensin di luar rumah. Jaket berisi kunci apartemen mereka juga ditemukan.

Rencana pembakaran itu adalah satu dari beberapa kejadian beberapa bulan ini. Rumah kartunis berusia 64 tahun itu mendapat kecaman setelah memberikan kuliah di sebuah perguruan tinggi. Situsnya dirusak hacker.

Vilks terus menerus diancam sejak 2007 karena telah membuat gambar sketsa Muhammad. Ancaman juga datang dari kelompok Al-Qaida.

Penyidik Amerika Serikat mengatakan, Vilks adalah target beberapa aksi pembunuhan tahun ini. Yang terlibat di antaranya adalah seorang wanita AS yang bernama Jihad Jane. Dia saat ini akan dipenjara meskipun tidak terbukti bersalah.

Pada 2006 lalu, Vilks membuat sketsa itu. 12 koran Denmark mempublikasikan gambarnya. Ketika itu protes dari kalangan umat Islam bermunculan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika