REPUBLIKA.CO.ID,Pihak berwajib Pakistan memperketat pengamanan di lokasi-lokasi keagamaan di seluruh pelosok negara itu, setelah dua ledakan menewaskan 42 orang di kota Lahore.
Lebih dari 180 orang cedera ketika terjadi serangan selagi ribuan orang berkumpul di Data Durbar, makam seorang Sufi terkenal.
Polisi mengatakan, penyidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi para pelaku. Dikatakan, seorang penyerang meledakkan bom di halaman tempat suci itu, sementara penyerang lain meledakkan bom di lantai bawah tanah tempat orang mengambil wudhu.
Hari Jumat polisi meningkatkan pengamanan di sekitar masjid-masjid untuk menjaga keamanan orang yang sholat subuh. Warga Lahore turun ke jalan untuk memrotes serangan itu.
Pihak berwenang menduga, serangan itu didalangi militan Taliban Pakistan, tetapi kelompok itu membantah keterlibatan mereka.