REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menanggapi dugaan banyaknya peristiwa ledakan gas dari tabung gas ukuran tiga kilogram, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, masyarakat sudah bisa melakukan penggantian selang gas. Selang tidak diberikan gratis, melainkan dibeli dengan harga sesuai pabrik.
"Jadi, penarikan dalam bentuk selang," kata Agung usai mengikuti Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Senin (5/7). Dia mengatakan, penarikan itu diharapkan secepatnya, dimulai dari Jabodetabek, kemudian selanjutnya dilakukan di Jawa Barat.
"Mulai besok (Selasa, 6/7) tetap dilaksanakan, dengan harga yang diturunkan. Datang saja ke agen-agen elpiji yang ada spanduknya Pertamina, lalu membawa barang yang lama, tukar yang baru dengan harga pabrik," kata Presiden.
Apakah bisa dijamin peristiwa ledakan tidak akan terjadi lagi? "Karena itu perlu sosialisasi, selang pun kalau digencet pakai lemari ya rusak juga," kata Agung. Dia mengatakan, masyarakat penting untuk mengetahui cara penggunaan dengan benar.
Selain sosialisasi, pengawasan juga penting. "Ini kejahatannya ada dua, pertama orang memalsukan SNI, kemudian menjual ke pasar ke masyarakat, harga lebih murah tapi berbahaya, bocor selang, sama regulator. Kedua, dari tabung tiga kilogram disuntik ke 12 kilogram, yang subsidi dipindahkan pada tabung yang tidak subsidi," katanya.