REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid sudah melakukan pertemuan untuk membahas pelatih baru bagi timnas Indonesia. Meski demikian, Andi belum bersedia menyebut kandidat pelatih yang diharap bisa mengangkat prestasi sepak bola Indonesia itu.
Pertemuan Andi dan Nurdin dilakukan menyusul pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai keprihatinan atas kondisi persepakbolaan nasional dan keinginan Presiden agar Indonesia memiliki pelatih baru. Presiden menginginkan Indonesia menjadi yang terbaik di tingkat Asia Tenggara terlebih dulu.
"Saya kemarin sudah bertemu dengan Bapak Nurdin Halid dan bicara dengan beliau mengenai pikiran Bapak Presiden tentang kemajuan sepak bola dunia," kata Andi di Istana Merdeka, Rabu (7/7).
Menurut Andi, Nurdin menyambut baik rencana pencarian pelatih ini. Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan PSSI sudah mulai bekerja untuk mewujudkan hal itu. "Saya pikir kita sudah capek, sudah berkali-kali dengan berbagai macam cara untuk memajukan PSSI," katanya.
Andi mengatakan, banyak cara untuk meningkatkan prestasi sepak bola, seperti pembenahan organisasi, budaya, dan pembinaan pemain usia muda. Dia mengingatkan, pelatih yang akan dicari oleh pemerintah itu adalah kelas dunia.
"Kalau kita lihat semua tim-tim baik Asia dan Afrika yang berhasil lolos Piala Dunia itu dengan pelatih yang kelas dunia karena itu sudah saatnya PSSI memiliki pelatih kelas dunia," kata Andi. Upaya untuk mencapai hal itu, katanya, baru sebatas pembicaraan pendahuluan antara Kemenpora dan PSSI.
Siapakah kandidat pelatih Indonesia itu? Pihaknya, kata Andi, sedang mencari lalu beberapa nama-nama sedang dibicarakan kemudian sekaligus melihat kemungkinan mencari pelatih kelas dunia. ''Itu tidak gampang juga karena mereka kadang-kadang ada yang sudah terikat kontrak dan ada yang bebas dan bagus tapi belum tentu mau ke Indonesia, belum lagi soal harga," tegasnya.