REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Kementerian Keuangan Afrika Selatan akan memeriksa dan menyelidiki pembelian tiket Piala Dunia secara berlebihan yang dilakukan oleh badan usaha miliki pemerintah. Pasalnya, hal tersebut dianggap sebagai pemborosan keuangan negara.
Menteri Keuangan Afrika Selatan, Pravin Gordhan, mengatakan, pihaknya akan menerapkan disiplin fiskal di seluruh badan usaha negara untuk tidak melakukan pemborosan pembelian tiket selama sebulan berlangsungnya Piala Dunia.
Namun, badan usaha milik negara telah menghabiskan 110.000.000 rand ($ 14,3 juta) untuk tiket Piala Dunia. Menurut Gordhan, hal tersebut mengakibatkan kemarahan serikat buruh dan memicu teriakan keserakahan eksekutif.
"Meskipun itu bertujuan untuk meningkatkan bisnis, namun tetap saja itu merupakan pemborosan," ucap Gordhan, Rabu (7/7).
Gordhan terus mengingatkan para pejabat negara agar melihat sisi moral. Menurutnya, para pejabat negara harus menahan diri dalam menggunakan dana publik.