REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penganiayaan terhadap aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satria Langkun, mendapat perhatian dari Komisi III DPR. Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, bahkan meyakini aksi penganiayaan terhadap aktivis ICW dibackingi oleh jenderal polisi terkait kasus rekening gendut milik petinggi Polri.
''Kita minta penegak hukum obyektif, karena ada kemungkinan yang melakukan yang melakukan backing ini,'' ujar Benny, kepada wartawan, Kamis (8/7).
Benny meminta polisi melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembacokan. Dia mengingatkan, ketika jenderal polisi berada dalam keadaan tersudut, mereka memiliki backing yang akan mengambil langkah membela bosnya tersebut. ''Pelaku pembacokan harus diselidiki apakah warga masyarakat atau polisi,'' tegasnya.