Jumat 09 Jul 2010 03:24 WIB

Polisi Minta Dokter Visum Luka Aktivis ICW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penyidik kepolisian meminta pihak dokter Rumah Sakit Asri melakukan visum terhadap aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satya Langkun yang mengalami luka akibat penyerangan orang tidak dikenal. "Kepolisian telah mengirimkan surat kepada kita untuk melakukan visum," kata Manager Penunjang Medis Rumah Sakit Asri Duren Tiga, Dokter Sigit Sholichin di Jakarta Selatan, Kamis (8/7).

Sigit mengatakan pihaknya sudah menangani luka korban dan akan mengamati (observasi) penuh terhadap luka Tama untuk menentukan penanganan selanjutnya. Namun, Sigit menyatakan pihak dokter belum bisa menyimpulkan seberapa parah dan luka korban akibat pukulan benda tumpul atau senjata tajam.

"Kita belum bisa simpulkan karena luka akibat pukulan benda tumpul juga harus dijahit," ujar Sigit. Sigit menuturkan, saat ini kondisi Tama dalam keadaan sadar penuh dan stabil pasca dijahit, serta mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu, dokter jaga yang menerima korban, Serly menambahkan Tama menderita luka pada kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya. Menurut Serly, korban masih perlu mendapatkan perawatan khusus karena terdapat luka serius pada kepala. Ia enggan menyebutkan berapa jahitan yang terdapat pada luka Tama.

 

Tama tercatat sebagai anggota ICW yang mengungkapkan rekening besar milik sejumlah perwira tinggi Mabes Polri kepada Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Kasus dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement