REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S. Langkun yang menjadi korban penganiayaan. "Benar, Bapak Presiden dijadwalkan membesuk," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha kepada ANTARA, di Jakarta, Sabtu.
Julian menjelaskan, agenda kunjungan itu mendadak. "Saya juga menerima kabar itu baru satu jam yang lalu," kata Julian melalui sambungan telepon sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut Julian, kunjungan itu adalah bentuk kepedulian Presiden terhadap situasi yang berkembang saat ini. Dia menjelaskan, Presiden selalu mengikuti perkembangan yang terjadi. Soal rencana mendadak itu juga diungkapkan oleh Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho.
Emerson menjelaskan, pemberitahuan rencana kujungan Kepala Negara itu diterima sekitar satu jam yang lalu. Pemberitahuan disampaikan oleh pihak Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, kata Emerson.