Ahad 11 Jul 2010 05:55 WIB

Mahfud Yakin Polri bisa Ungkap Penganiaya Aktivis ICW

Rep: wul/ Red: irf
Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD
Foto: Edwin/Republika
Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD meyakini kepolisian bisa mengungkap pelaku penganiayaan terhadap aktivis ICW Tama S Langkun. "Oknum sendiri atau oknum yang menggunakan orang. Saya kira polri akan mudah mengungkap ini," papar Mahfud, Sabtu (10/7).

Mahfud menyoroti serangkaian peristiwa sebelum terjadi penganiayaan. Terutama pada dugaan pelaporan ICW tentang rekening gendut Polri. "Saya tidak tahu apakah ada kaitan dengan internal, tetapi karena ada dugaan seperti itu, polisi harus membuktikan polisi tidak pandang bulu," imbuh Mahfud.

Tama Satrya Langkun dianiaya oleh orang yang tidak dikenal pada Kamis (8/7) di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan. Sehingga Tama mengalami luka serius. Tama merupakan aktivis ICW yang pertama kali mengungkap adanya rekening gendut milik perwira tinggi kepolisian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement