Senin 12 Jul 2010 03:55 WIB

Slamet: Islah PKB Jangan Hanya Andalkan NU

Rep: m ikhsan shiddiqie/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Slamet Effendi Yusuf mengatakan, upaya islah yang sedang diupayakan dua kubu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jangan terlalu mengandalkan peran NU. PKB justru harus mampu mengaplikasikan manajemen konflik di tubuh partai. Slamet yakin PKB mampu karena diisi politisi yang dewasa.

"PKB itu kan partai yang dipimpin politisi yang sudah dewasa. Mereka itu harus bisa di dalam dirinya itu memiliki kemampuan untuk melakukan manajemen terhadap konflik, itu yang diperlukan dalam politik. Jadi tidak usahlah terlalu, misalnya, mengharapkan peran PBNU," kata Slamet di sela-sela acara takziah atas wafatnya KH Idham Chalid, di Jakarta Selata, Ahad (11/7).

Slamet beralasan, kader NU itu tidak hanya ada di PKB saja, namun berada di berbagai parpol. "Kalaupun harus ada jasa dari PBNU, sangat mungkin itu diberikan bila mereka yang bertikai, yang berkonflik itu bersepakat untuk sepenuhnya menyerahkan sepenuhnya kepada PBNU, kemudian keputusan PBNU mereka terima 100 persen," katanya.

Slamet menambahkan, kalau PKB hanya meminta-minta difasilitasi dan direkonsiliasi tapi mereka sendiri tidak ingin berekonsiliasi dan tidak ingin bersatu, maka langkah itu menjadi percuma. "Karena konflik dalam suatu partai politik itu pasti ada, kemampuan untuk memanage konflik, dan itu tantangan dari pemimpin-pemimpin PKB, mampu apa tidak, agar konflik tidak menggerus eksistensi partai," kata Slamet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement