Senin 12 Jul 2010 19:58 WIB

KH Idham Chalid akan Dilepas dengan Upacara Militer

Rep: M Ikhsan/mg03/ Red: Siwi Tri Puji B
Idham Chalid
Foto: .
Idham Chalid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Almarhum mantan Ketua DPR KH Idham Chalid akan dilepas dengan upacara militer di rumah duka Perguruan Darul Maarif, Jakarta Selatan, Senin (12/7) pukul 09.00 WIB. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan menghadiri pelepesan KH Idham dan menyampaikan belasungkawa itu. Saat ini, sejumlah perwira TNI sedang bersiap melakukan upacara militer tersebut.

Menurut putra almarhum, Saiful Hadi, jenazah akan dibawa ke Pondok Pesantren Darul Qur'an di Cisarua, Bogor untuk dikebumikan pada pukul 10.00 WIB. KH Idham tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata atas permintaan almarhum sendiri.

Berdasarkan pantauan di rumah duka, pelayat masih berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa atas kepergian KH Idham yang meninggal pada Ahad (11/7) pukul 08.00 WIB. Pada hari yang sama, sejumlah pejabat mengunjungi rumah duka, termasuk mantan Wapres Hamzah Haz dan Menag Suryadharma Ali.

Idham memulai kariernya sebagai Guru Madrasah Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Sejak muda memang sangat aktif baik berorganisasi, juga berpolitik. Kiprah dan kemampuannya di ranah politik sungguh tak diragukan lagi. Riwayat pekerjaannya terhitung dari tahun 1940 hingga 1985. Sedangkan riwayat pergerakannya ia rintis tahun 1944 hingga tahun 1984.

Karier bersejarah KH Idham Chalid:

1. Tahun 1940: Tepat di umurnya yang 18 tahun, ia sudah menjadi salah satu guru PP ternama, PP Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

2. 1944: Tterpilih menjadi Direktor Normal School Islam di Amuntai Kalimantan Selatan.

3. 1949: Menjadi Anggota Dewan Perwakilan Banjar dan Amuntai Fraksi Republikein

4. Di tahun yang sama, menjabat sebagai Perwira Penerangan Daerah Hulu Sungai Utara Divisi Lambungmangkurat

5. 1950: Menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Serikat (RIS)

6. 1950- 1955: Menjadi anggota parlemen NKRI

7. 1955: Menjadi anggota DPR RI Wakil Daerah Jawa Barat

8. 1956: Setahun setelahnya, menjadi Anggota Konstituante

9. 1956- 1957: Menjadi Wakil Perdna Mentri II Kabinet Ali Sostro Amidjojo

10. 1957: Menjadi Wakil Perdana Menteri II Kabinet Karya

11. 1959- 1960: Menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung RI

12. 1960: Menjadi anggota MPRS

13. 1966: Menjadi Menteri Utama bidang Kesejahteraan Rakyat

14. 1967: Setahun setelahnya, menjadi Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat

15. 1968: Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Kabinet Pembangunan

16. 1970- 1971: Menteri Sosial

17. 1971: Ketua Dewan Pertimbangan Agung RI

18. 1984: Anggota Team Penasihat Presiden mengenai Pelaksannan, Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

19. 1985: Anggota Dewan Petimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Riwayat Pergerakan KH Idham Chalid:

1. 1944: Pengasuh Perguruan Islam RACHA Amuntai Kalimantan Sela:an

2. 1945: Sebagai unsur pertama Penggerak Perjuangan ke arah Kemerdekaan Indonesia , Sekretaris Panitia Kemerdekaan Indonesia daerah Hulu Sungai Utama di Amuntai, Kalimantan Selatan

3. 1946: Anggota Dewan Pemimpin Serikat Islam Indonesia dan Komisaris Daerah Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan

4. 1947: Penasehat Staf Umum dan Anggota Sentral Organisasi Pemberontak Indonesia Kepala Bidang Sipil . Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Penasehat/ Anggota markas Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV Kalimantan Selatan

5. 1952: Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama dan Pengasuh Perguruan Tinggi Daarul Ma’arif, Cipete, Jakarta Selatan

6. 1956: Ketua Umum Tanfiziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

7. 1960: Pengasuh Perguruan Yatim Piatu Daarul Quran, Cisarua, Bogor

8. 1962: Pimpinan Perguruan Daarul Ma’arif, Cipete, Jakarta selatan

9. 1963: Ketua Badan Permusyawaratan Partai Ilam Tingkat Pusat, Ketua Organisasi Konfrerensi Islam Asia Afrika, Presiden (ketua) Organisasi Islam Asia Afrika, Ketua Pimpinan Nasional Missi Islam

10. 1973: Presiden Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

11. 1984: Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement