Selasa 13 Jul 2010 05:07 WIB

Demokrat Minta Golkar tak Desak SBY Lakukan Reshuffle

Rep: Andri Saubani/ Red: Endro Yuwanto
Partai Demokrat
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Demokrat meminta Golkar tidak mendesak Presiden SBY melakukan reshuffle kabinet terkait laporan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.

''Itu (reshuffle) hak prerogatif presiden,'' ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/7).

Menurut Max, Golkar harus bersabar menyusul keluarnya laporan UKP4. Terkait komentar Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, yang menyatakan, Presiden SBY bisa mereshuffle menteri yang mendapat rapor merah dari UKP4, menurut Max, itu sebatas kecamata pengawasan DPR terhadap pemerintah.

Max menyatakan, hasil evaluasi UKP4 tidak harus disikapi secara politis. Menurut dia, biarkan Presiden SBY saat ini mempelajari hasil evaluasi UKP4. ''Kita lihat saja hasil akhir dari kritisi itu. Biar Presiden SBY membaca hasil evaluasi mereka (UKP4),'' tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement