REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV--Sebuah penyelidikan militer Israel menyimpulkan bahwa pasukan Israel membuat kesalahan serius ketika mempersiapkan serangan terhadap konvoi kapal bantuan untuk Gaza, Mei lalu. Tetapi penyedilikan itu juga menyatakan, penggunaan senjata oleh para komando beralasan.
Sembilan aktivis pro Palestina tewas ketika pasukan komando Israel mencegat konvoi kapal yang berusaha menerobos blokade Israel terhadap wilayah Palestina itu.
Penyelidikan internal militer, Senin waktu setempat (12/7) menemukan kesalahan profesional dan operasional pada tingkat komando cukup tinggi, yakni pengumpulan intelijen dan pengambilan keputusan. Namun, tak ada kelalaian.
Penyelidikan menemukan bahwa militer tidak mempersiapkan secara matang kemungkinan bahwa pasukan akan menghadapi perlawanan dengan kekerasan selama operasi berlangsung.
Pihak Israel mengatakan, pasukan komandonya melakukan tindak bela diri ketika menembak ke arah penumpang kapal yang diklaim sedang menyerang mereka ketika turun ke kapal Turki tersebut.
Serangan ini menimbulkan kemarahan di seluruh dunia terhadap Israel dan seruan bagi penyelenggaraan penyelidikan internasional. Tetapi, seperti biasa, Israel menampik tuntutan tersebut.